Minggu, 13 Januari 2013


PENTINGNYA PENGUASAAN BAHASA ASING DI ERA MODEREN


Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia untuk bisa saling berinteraksi. Hal ini senada dengan pengertian komunikasi menurut A. Winnet yakni proses pengalihan suatu maksud dari sumber kepada penerima, proses tersebut merupakan suatu seri aktivitas, rangkaian atau tahap-tahap yang memudahkan peralihan maksud tersebut. Melalui definisi tersebut kiranya terlihat esensi komunikasi dalam kehidupan manusia.
Dalam berkomunikasi, manusia memerlukan bahsa yang dapat dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam aktivitas komunikasi tersebut. Hal ini bertujuan agar maksud yang disampaikan oleh setiap pelaku komunikasi dapat dipahami sebagaimana mestinya. Ini berati bahwa bahasa merupakan syarat dasar manusia untuk menjalankan kodratnya sebagai makhluk sosial yang yang sepatutnya saling berkomunikasi dalam kehidupan sosialnya.
Tidak dapat dipungkiri bahwa di dunia ini ada begitu banyak bahasa. Hampir setiap daerah memiliki bahasa tersendiri. Hal ini jelas merupakan hambatan utama dalam berkomunikasi. Namun saat ini beberapa bahasa telah muncul sebagai bahasa yang paling sering digunakan di dunia internasional sebagai bahasa pemersatu. Sebagai contoh, bahasa Inggris, Jerman, Jepang, dan Mandarin paling banyak digunakan. Pertanyaannya, apa pentingnya meguasai bahasa-bahasa asing tersebut?
Jika dilihat dari perkembangan dunia dewasa ini maka setidaknya ada beberapa keuntungan menguasai bahasa tersebut. Pertama, fungsi komunikasi, yakni bahasa asing di atas digunakan untuk berinteraksi dengan bagsa lain. Kedua, fungsi diplomatis/politis, yakni bahasa asing digunakan dalam komunikasi politis antar bangsa untuk mempermuda terjalinnya kerjasama antar negara. Ketiga, fungsi ekonomis, yakni bahasa asing digunakan untuk keperluan transaksi barang dan jasa di tingkat internasional. Selain itu, menguasai bahasa asing juga bisa menjadi sumber penghasilan terutama dalam bidang pariwisata. Keempat, fungsi edukasi, yakni bahasa asing perlu untu dapat mengerti materi ilmu pengetahuan hasil penelitian di negara lain, dan lain sebagainya.Beberapa nilai positif tersebut masih bisa dijabarkan lagi dengan lebih rinci. Sebagai kesimpulan, menguasai bahasa asing saat ini bukanlah sebagai kebutuhan tambahan, melainkan sebuah keharusan,. Untuk itu, hendaknya kaum muda menyadari hat tersebut arti penting penguasaan bahasa asing agar mampu berbicara banyak dalam dunia yang semakin modern seperti dewasa ini.

KANIBALISME DI HUTA SIALLAGAN

Apa yang terlintas di pikiran anda jika mendengar kata kanibalisme?    Pada zaman sekarang praktek kanibalisme(mengkonsumsi daging manusia) sudah menjadi cerita(sejarah) dalam kehidupan manusia,walaupun masih ada kriminal kriminal yang mengarah pada praktek kanibalisme zaman sekarang ini.Menurut sejarah pada zaman purba banyak terjadi praktek kanibalisme oleh berbagai suku di belahan dunia ini.Dalam hal ini saya akan sedikit bercerita tentang sebuah desa di sumatera utara yang dahulunya melakukan praktek kanibalisme dan sekarang tempat ini sudah menjadi museum domestik/nondomestik.Kampung Siallagan terletak di desa Ambarita, Kecamatan Simanindo, Pulau samosir.Perkampungan yang mirip Benteng ini lokasinya berdekatan dengan Danau Toba.
    Luas Huta Siallagan ini kira kira 2.400  m² dan dikelilingi tembok batu tersusun rapi setinggi 1,5-2 meter.Anda akan kagum mengamati bagaimana perkampungan ini dikelilingi batu batu besardisusun bertingkat secara rapi.Dahulu Tembok ini dilengkapi bambu yang berfungsi melindungi perkampungan dari musuh.Perkampungan ini dibangun pada masa pemerintahan Raja Laga Siallagan.Makam keturunan Raja siallagan ini pun bisa ditemukan disana bahkan keturunan Raja Laga Siallagan yang masih hiduppun masih bertempat tinggal di perkampungan tersebut.Saat anda memasuki perkampungan siallagan ini ada satu hal yang akan menarik perhatian yaitu adanya deretan batu batu berbentuk kursi tersusun melingkari meja yang terbuat dari batu juga.Rangkaian batu tersebut dinamakan batu persidangan yang letaknya persis di tengah-tengah perkampungan dibawah pohon hariara yang akarnya melilit kemana mana.Pohon suci orang batak tersebut memang biasanya ditanam diperkampungan suku batak.
    Batu Persidangan tersebut ada di 2 lokasi dimana yang pertama berfungsi sebagai tempat rapat dan yang kedua untuk eksekusi. Batu sidang pertama tertata rapi melingkar di bawah pohon dan berfungsi sebagai tempat rapat. Rangkaian batu kursinya meliputi kursi untuk raja dan permaisuri, kursi para tetua adat, kursi raja untuk huta tetangga dan undangan, serta kursi untuk datu (pemilik ilmu kebathinan). Rangkaian batu kedua tidak jauh berbeda dengan yang pertama hanya saja dilengkapi sebuah batu besar memanjang untuk membaringkan musuh atau terdakwa lalu kepalanya akan dipenggal di batu cekung tersebut.
    Dinamakan Batu Parsidangan karena memang fungsinya untuk mengadili penjahat atau pelanggar hukum adat (kasus pembunuhan, pencurian, pemerkosaan, dan lainnya) atau juga untuk musuh politik dari sang raja. Raja Siallagan akan menggunakan kalender Batak untuk mencari hari baik menggelar sidang bersama para tetua adat. Para tetua adat akan memberikan usul jenis hukuman yang akan diberikan sesuai derajat kesalahannya. Raja Siallagan kemudian akan menetapkannya apakah berupa hukuman denda, hukuman pasung, atau hukuman pancung. Sebelum diadili terdakwa akan dipasung terlebih dahulu.
   Apabila bersalah maka terdakwa akan akan dibawa ke belakang kampung untuk dieksekusi di rangkaian batu sidang kedua. Tubuhnya akan dibedah kemudian dipancung. Menurut penuturan masyarakat setempat, dahulu tubuh terdakwa akan disayat hingga darah keluar bila perlu ditetesi tetesan jeruk nipis sebelum dipenggal apabila si terdakwa memiliki ilmu kebal. Ada cerita bahwa potongan tubuh terdakwa itu akan dibagikan untuk dimakan beramai-ramai dan Raja Siallagan bila sangat membenci terdakwa tersebut maka akan memakan jantungnya. Bagian kepala terdakwa akan dibungkus dan dikubur di tempat yang jauh dari Huta Siallagan. Darahnya akan ditampung dengan cawan untuk dijadikan minuman pencuci mulut serta potongan tubuh dan tulangnya dibuang ke Danau Toba. Sang Raja biasanya akan memerintahkan agar masyarakat tidak menyentuh air danau selama satu hingga dua minggu karena air danau dianggap masih berisi roh jahat.
   Namun ritual ini perlahan hilang setelah agama Kristen tersebar di wilayah Samosir oleh seorang pendeta asal jerman bernama Dr.Inger Ludwig Nommensen pada pertengahan abad ke-19.Raja siallagan yang sebelumnya masih menganut agama asli batak(parmalim)kemudian memeluk agama kristen dan tidak melanjutkan ritual kanibalisme itu lagi dan sekarnag Huta Siallagan hanya sebagai desa wisata untuk mengenang sejarah dan budaya salah satu suku batak tersebut.

Danau Toba


Danau Toba
Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik yang ukuran panjang kurang lebih 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang terletak dipropinsi Sumatera UtaraDanau ini merupakan danau terbesar di indonesia dan Asia Tenggara ditengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama pulau samosir. Danau Toba sudah sejak lama menjadi tujuan wisata penting di Sumatera Utara .Danau toba telah menarik perhatian wisatawan domestik maupun manca negara. Danau Toba juga mempunya sejarah yang tidak kalah menarik yaitu sebagai berikut: Danau Toba diperkirakan terjadi ketika ledakan sebuah gunung raksasa sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu.Bill Rose dan Craig Chesner dari Michigan Technological University memperkirakan bahwa bahan-bahan Vulkanik yang dimuntahkan gunung itu sebanyak 2.800 km³, dengan 800 km³ batuan ignimbrit dan 2.000 km³ abu vulkanik yang diperkirakan tertiup angin kebarat selama 2 minggu. Ddebu vulkanik yang ditiup angin telah menyebar ke separuh bumi , Dari Cina sampai ke Afrika Selatan. Letusannya terjadi selama satu minggu dan lontaran debunya mencapai 10 km diatas permukaan Laut.

Menurut beberapa ahli kejadian menyebakan kematian massal dan punahnya beberapa spesies. Menurut bukti DNA, letusan ini juga telah menyusutkan jumlah manusia sekitar 60 % dari jumlah populasi manusia pada saat itu yaitu sekitar 60 juta manusia. Setelah letusan tersebut, Terbentuk kaldera yang kemudian terisi air dan menjadi yang sekarang dikenal dengan Danau Toba. Tekanan keatas oleh Magma yang belum keluar menyebabkan  munculnya Pulau Samosir yang berada tepat ditengah danau tersebut. Danau toba dapat dicapai dari kota medan dengan menggunakan bus umum atau dengan menggunakan jasa travel agent, lama perjalanan kurang lebih 4 jam.
Anda tidak perlu cemas  akan transportasikarna pada saat sekarang ini telah banyak perusahaan-perusahaan yang terdapat dikota medan maupun di danau toba yang menawarkan jasa transportasi dengan harga yang pas. Dari kejauhan anda akan melihat pemandangan danau toba  yang sangat indah dengan bukit bukit yang berjejer disampimgnya .Tanah kelahiran saya tidak jauh dari danau toba dan saya sering sekali berkunjung kedanau tersebut tetapi tidak menimbulkan rasa bosan sama sekali yang ada hanyalah kerinduan yang mendalam disaat saya berada di negeri seberang.